TOPENG

Ini mengenai komitmen yang dilanggar. Aku pernah memiliki komitmen kuat yang rasanya tidak mungkin untuk di langgar. Komitmen ini cukup positif untuk hari kedepan. Namun sekarang aku tidak bisa lagi menjalani dan memegang komitmen itu.

Buruk memang, tapi lebih buruk kalau aku tetap memasang topeng dan terlihat komitmen baik itu tetap ku jaga. Aku ingin melepaskannya. Hari ini....

When Angry come in'

Sewaktu kesel apa yang biasa bisa lo lakuin? Menurut survey terhadap diri sendiri, hal yang biasanya dilakukan saat kekesalan memuncak di ubun-ubun adalah:

1. Ngedumel
2. Cari temen curhat yang bisa meng-iya-iya-kan semua kekesalan
3. Posting kekesalan di sosial media
4. Nongkrong
5. Denger musik
6. Tidur
7. Nulis
8. Nonton
9. Diam seribu bahasa sama orang yang bikin kita kesel alias MUTUNG
10. Mengeluarkan seribu nama binatang dalam hati
11. Mencari cara untuk menghindari situasi tersebut
12. dan sebagainya.......

SEKIAN DAN TERIMA KASIH.

Beside your EX!

Well, statement stupid yang bikin gue ngakak malam itu saat temen gue nge-RT mention di twitter "bagian paling tersulit adalah ketika kita duduk bersampingan dengan mantan". Bener juga, sebaik apapun kita mengakhiri hubungan kita dengan mantan pasti ada perasaan canggungnya apalagi kalau putus "tidak" dengan baik. Kalau kita dihadapkan disituasi seperti itu, apa yang akan kita lakuin?

Kalau gue: KEPLAK KEPALA MANTAN PAKE HEELS 10 CM YANG RUNCING. Mana kali nembus dari jidat ke belakang. HAHAHAHA... Oke, itu terlalu  ke-ekstrim-an diakibatkan emosi yang masih belum stabil. Paling-paling yang bakal gue lakuin ambil handphone + handfree, denger musik keras-keras sambil browsing dan nyuekin manusia disebelah gue setelah melempar cengir paling gak asik diliat sedunia.

Bicara soal mantan, bagaimana dengan mereka yang masih dihantui oleh sang mantan? semacam judul lagu dari Nidji (gue tau ini gak ada pengaruhnya). Gue pikir mereka yang masih susah move on dan masih diselimuti memori masa lalu itu adalah mereka yang hanya men-sugesti-kan rasa sakit mereka. Ternyata memang ada juga ya yang beneran "sulit" keluar dari kenangan itu.

Let I guess semacam trauma. HAHAHAHA, gue agak geli juga sih nulisnya, males banget gak sih punya trauma hanya karena putus sama mantan. Honestly, gue akan menjawab "yes, males!". Jadi gimana solusinya untuk mereka yang sulit keluar dari masa lalu? Jawaban gue adalah pecahkan saja jendelanya, gak ada pintu bisa keluar dari jendela kan? Nah kalo jendelanya pake teralis gimana? Yaaa.. Gimana nya? Jalan terakhir nunggu orang bukain pintu berarti, a new one #eeyyaaaa!! Hahaaha...

Pertanyaan lain, boleh gak kita jalan sama orang lain sewaktu masa lalu masih buntutin kita? Survey yang gue dapet mereka mengatakan itu wajar-wajar aja, selagi kita tidak mempermainkan si dia. Kalau kata kunci dari seorang sahabat @tessyong, dia bilang " untuk melupakan yang lama, kita membutuhkan yang baru" ahahahaha, kampret abis! Tapi bener juga sih, itu semacam alat bantu yang ampuh tanpa kita merugikan lawan kita bukan?

Bertemu memang mudah tapi berpisah itu yang sulit. Mengingat memang mudah tapi melupakan itu yang susah. Tapi, ya gimana... hidup dalam kenangan emang gak asik. Jadi, kalo kata @tessyong di lain statement "Go with the flow lah, macam eek ngambang diatas air. Ikutin aja" Yeaah, okee ritee :)))