About Me

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Take the way you want and kick the threat. Running with full speed like a deer. And loud of laugh!

Kamis, 26 Januari 2012

Setress itu Membunuh

"POSITIF ITU MENYEGARKAN KETAKUTAN"

Waktu itu, kira-kira bulan ke-2 gue kerja di perusahaan ini. Belum sempet belajar banyak, bebrapa orang yang gue butuhin untuk ngerti kebiasaan atau pekerjaan disini memutuskan untuk mengundurkan diri. Alhasil, gue gak punya temen dikantor, akrena kebanyakan pekerja diatas 27 tahun, sedangkan gue masih jalan 22 tahun saat itu.

Dan lagi, saat itu, karena boss gue orang Jepang jadi jauh lebih mandiri ketimbang boss lokal di kantor sebelumnya. Otomatis, kerjaan gue gak sebanyak kantor sebelumnya yang rasanya gue butuh 48 jam sehari supaya gak lembur. Kalau Mr. Boss keluar kantor, kerjaan gue cuma ongkang-ongkang kaki sambil chatting ditengah keramaian dan kesibukan divisi lain. KAdang suka setress karena ga ada kerjaan.

Suatu ketika, GM dari kantor pusat di Jepang dateng ke Jakarta. Mr. Boss nyuruh gue nitip dokumen untuk di bawa ke Jepang sm Mr. GM. 1 hal yang perlu diketahui, Mr. GM terkenal dengan ke-perfeksionisan-nya dan ke-bawel-annya.

Dengan bahasa Inggris yang cukup, gue maju ke Mr. GM dan melupakan kebiasaan bahwa orang Jepang yang kurang mau belajar bahasa Inggris dan pronaunce yang sulit didengar. Dengan canggung gue hampirin Mr. GM dan memberikan dokumen yang dimaksud. Oke, selesai. Gue balik ke meja dan melakukan aktifitas berbengong-bengong ria melototin file-file yang udah gue baca ribuan kali.

Beberapa jam kemudian, dia manggil gue dengan sini dan mengembalikan dokumen tersebut sembari menunjukan kartu namanya. Akhirnya gue balik lagi ke meja dan berpikir keras, gimana cara bilang ke Mr. Boss.

Diotak gue terngingang gambaran saat dia nunjuk kartu nama tepat di posisinya sebagai GM. "Belagu amat" pikir gue. Tapi gue ga mungkin balikin ke Mr. Boss dokumen itu sambil bilang " Mr. Boss, Mr. GM ga mau bawa dokumennya karena dia GM di Jepang" IMPOSSIBLE!!!

Beberapa jam gue kebingungan dan mencari solusi. Gue takut, ngebalikin ke Mr. Boss ga mungkin (secara dia PresDir) mau paksa Mr. GM juga ga mungkin, dia GM di Jepang. Jam semakin cepat berpacu, takut keburu Mr. GM balik ke hotel, gue cari orang yang bisa diajak diskusi. Akhirnya diidekan dateng ke Direktur gue, yang sering berhubungan sama Mr. GM. Dia bisa bantu ngomong untuk titip dokumen itu.

Done, berhasil. Ternyata semudah itu. Dokumen berhasil mendarat di Mr. GM.

Tapi ternyata gak sampai situ. Setelah pulang, Direktur gue telpon dan bilang " alamat di kop surat diganti ya, karena departemen dari nama yang dituju sama dengan departement Mr. GM"

ASLIIIIII!!!! GUE NGAKAK LEGA DALAM HATI. Ternyata dia tunjuk departemen bukan "posisi" nya. Ternyata semudah itu, ternyata seringan itu dan ternyata gak seperti yang gue pikir kalau dia belagu. Hal penting yang bisa gue jadiin pelajarin "setress itu pembunuh" dan "positif itu menyehatkan".

Belajar deh untuk positif  :)

Rabu, 25 Januari 2012

RUSH VS BMW

WELL...


Pelajaran hari ini, mensyukuri mobil RUSH yang kita miliki ketimbang ingin memiliki BMW tak berpemilik yang melaju pelan depan rumah.


Jelas kita tau kondisi"RUSH" kita dibanding "BMW" yang baru menampakkan diri beberapa waktu kebelakang. Kita sangat mengenal, ac dingin, musiknya bagus, power window, power steering, bisa standing yang sering kita kendarai di banding BMW mulus tampak depan yang entah bagaimana kondisi mesinnya.


GO FOR RUSH :))

Kamis, 19 Januari 2012

TONGKAT DAN PELUKAN

"Dalam hidup ada org2 brengsek yg tidak pantas dapat perhatian kita. Ada org2 brengsek yg pantas dikeplak oleh kita. Pilih dgn bijak.."
 ~ @pandji (Pandji Pragiwaksono)
Mengutip statement @padji yang dikutip oleh @tessyong dalam blog nya.
Gue pernah - lebih dari satu, bertemu dan hidup dengan orang-orang jenis brengsek versi gue. Dan mereka yang masuk kategori itu dalam versi gue seperti:
  1. Ngaku sahabat sehidup semati tapi ketemu kelompokan "gaul" dikit ninggalin kita. Suck!! Pengalaman pribadi, dia pernah bilang "kalian pulang duluan aja, gue mau main sama temen-temen baru" saat kita kayak orang tolol nunggin dia panas-panasan didepan gerbang sekolah. (Brengsek yang pantas dikeplak)
  2. Mantan kacrut yang bisanya kasih kebahasiaan semu dan ninggalin pas kita udah terima cinta palsu yang disangka asli itu sambil mewek-mewek. Beberapa waktu kemudian dia menggandeng kekasih baru. (Brengsek yang tidak pantas dapat perhatian)
Well, ngomongin si brengsek bisa disambungkan dengan orang yang cukup baik, yaa atau bisa dikatakan orang terdekat atau disimpulkan lagi sahabat/ orang terdekat. Menurut gue, "Sahabat yang baik datang dengan tongkat, tetapi musuh datang dengan pelukan".





Mereka yang baik berani untuk memukul sahabatnya dengan tongkat jika melakukan kesalahan untuk memperbaiki dan mengurangi kekurangannya, sedangkan musuh dengan bermuka topeng datang dengan pelukan manis atau bahkan diam melihat kawannya perlahan akan masuk ke jurang. Itu termasuk jenis musuh.





So, apa intisarinya? Entahlah :))





Yang penting, tidak jangan jadi 2 jenis orang brengsek itu. Ga ada yang bener.